Sudah hampir setahun lebih saya tidak datang ke Pangkal Pinang, Kep. Bangka Belitung karena padatnya aktivitas di kota asalku, Palembang, Sumatera Selatan. Dulu aku masih kuliah dan mulai kerja di Palembang. Tapi saat ini saya ingin mulai mengejar karir di kota yang indah ini. Mencoba peruntungan baru disini serta belajar merantau agar bisa mandiri dan memiliki banyak pengalaman yang baru di kota Pangkal Pinang. Saya memulai langkah awal di kota ini dengan tinggal di rumah ayuk sepupu saya. Memang kebetulan banyak keluarga dari ibu saya tinggal di Pangkal Pinang. Bahkan kakak kandung saya pun tinggal di Bangka tetapi di Toboali, Bangka Selatan. Beliau bekerja dan tinggal disana.
Untuk bisa ke Pangkal Pinang, Kep. Bangka Belitung dari Palembang kita bisa menempuh perjalanan dengan transportasi udara, dan air. Kita bisa naik pesawat terbang dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang menuju ke Bandara Depati Amir Pangkal Pinang dengan maskapai Garuda Indonesia, Nam Air, dan Lion Air. serta bisa juga naik kapal cepat dari pelabuhan boom baru Palembang ke pelabuhan Mentok dengan Kapal Sumber Bangka, dan Kapal Expres Bahari. Setelah sampai di pelabuhan Mentok dilanjutkan menaiki travel menuju Kota Pangkal Pinang atau kota-kota lainnya di Bangka. Jika ingin bawa kendaraan seperti mobil / motor kita juga bisa naik Kapal Ferry dari Pelabuhan Tanjung Api-Api di Kabupaten Banyuasin sekitar 80 km dari Kota Palembang lalu menuju ke Pelabuhan Tanjung Kalian Muntok. Lalu melanjutkan perjalanan dari pelabuhan sekitar 3 jam ke Kota Pangkal Pinang.
Siang hari itu pun saya memulai perjalanan dari rumah menuju ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II karena jadwal penerbangan saya sekitar jam 12.15 WIB dengan pesawat maskapai NAM Air. So, saya tidak mau telat, ya harus datang lebih cepat agar terhindar dari kemacetan jalan di sekitar bandara. Saat sampai di bandara, lalu mengambil trolly menuruni semua barang dari mobil, lalu berpamitan dengan ayah dan ibu. Setelah itu saya masuk ke dalam bandara. Mulai mengeluarkan tiket pesawat. Ternyata saat mau check in di infokan oleh petugas pesawat bahwa pesawatnya delay hingga jam 13.00 WIB, hmm... untung gak terlalu lama. Naik ke lantai dua ruang tunggu bandara lalu saya duduk sambil main handphone saja karena hanya sendiri jadi tidak ada teman ngobrol. Tapi tetap asyik karena grup di WA saya mulai rame jadi gak terasa waktu berlalu hingga pesawat yang saya mau naiki tiba di bandara. Simpan semua barang lalu jalan menuju ke dalam pesawat. Didalam pesawat saya mengisi waktu luang dengan membaca majalah yang terdapat di depan bangku saya. Ternyata ada tulisan dari Blogger terkenal di Palembang Koh Huang dengan tulisannya yang berjudul "Potret Eksistensi Gajah Sumatera" yang dimuat di dalam majalah Sriwijaya Air. Memang keren deh tulisannya. Hanya sekitar 35 menit lebih saya tiba di Bandara Depati Amir Pangkal Pinang.